5 tanda kiamat kecil yang banyak terjadi di zaman ini. Kiamat besar sudah dekat.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Hi sobat milenial, kali ini saya akan membahas tentang tanda - tanda kiamat kecil.

Kehidupan manusia berawal dari keluarnya Adam dan Hawa ke dunia. Karena termakan bujuk rayu setan yang terkutuk. Allah memperingati mereka agar mewaspadai melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah dan Rosul nya. Allah memberi Adam dan keturunannya petunjuk. Barangsiapa mengikuti petunjuk ku maka ia akan selamat di dunia maupun di akhirat .

Petunjuk yang Allah berikan adalah hadirnya nabi dan rasul sebagai penyampai petunjuk yang benar untuk menaati perintah Allah SWT.

Puncak ketaatan yang amat luar biasa terjadi pada zaman rasulullah SAW dan 2 generasi setelah nya . Setelah itu tingkat ketaatan semakin merosot sampai datang hari kiamat.

Rasulullah SAW bersabda :

خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ ثُمَّ الَّذِيْنَ يَلُوْنَهُمْ

“Sebaik-baik manusia ialah pada generasiku, kemudian generasi berikutnya, kemudian generasi berikutnya.” (Hadits shohih. Diriwayatkan oleh al-Bukhari, no. 3651, dan Muslim, no. 2533)

Dan berikut 5 tanda kecil hari kiamat yang banyak terjadi di zaman ini :

1. Pudarnya ilmu syariat

Di era globalisasi, merambah pesatnya ilmu - ilmu pengetahuan. Teknologi informatika menjadi lambang kemajuan dunia di era ketika milenial . Banyak sarjana sarjana keilmuwan di bidang sains , sosial, dan bahasa yang lahir setiap tahunnya. Begitu pula marak nya madrasah - madrasah juga pondok pesantren . Namun, sedikit sekali orang yang betul betul mendalami ilmu syariat . Padahal , setiap tahun pasti ada satu atau dua ulama yang wafat . Sedangkan generasi penerus tak kunjung datang untuk dijadikan rujukan umat.

Masyarakat islam saat ini jauh sekali dari kehidupan orang - orang terdahulu. Sunah nabi banyak ditinggalkan sedangkan bid'ah dijunjung tinggi . Majelis ilmu jarang dikunjungi bahkan bisa dibilang sepi, sedangkan konser musik, bioskop, ramai sekali digemari. Remaja wanita banyak menggemari pakain ketat, berpakain tapi telanjang, berpakaian syar'i hanya mengikuti trend , sungguh miris sekali . Ketika kebodohan menyebar luas. Wafat nya para ulama sama saja dengan diangkat nya ilmu syariat.

Rasulullah SAW bersabda :

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ : أَنْ يُرْفَعَ العِلْمُ وَيَثْبُتَ الجَهْلُ ، وَيُشْرَبَ الخَمْرُ ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا

Anas bin Malik berkata : Rasullah SAW bersabda : Di antara tanda - tanda terjadinya hari kiamat yaitu diangkat nya ilmu dan kebodohan merajalela , Banyak nya orang orang meminum khamar dan maraknya perzinahan.

2. Amal sholih merosot tajam

Seiring dengan pudarnya ilmu syariat, hal ini mempengaruhi kadar amal umat muslimin. Kadar amal semakin merosot tajam. Banyak masjid - masjid megah nan mewah tegak berdiri , namun sepi jamaah yang beribadah di dalam nya. Itupun kebanyakan pada sholat maghrib dan isya, rata - rata berisi kakek kakek yang sudah tua bungkuk dan tinggal menunggu kematian menjemput. Jarang sekali kita temui para remaja mendatangi masjid. Mereka lebih suka nongkrong dan menghabiskan waktu mereka secara sia - sia.

Padahal masa muda juga akan menjadi pertanggung jawaban kelak di akhirat. Mushaf al - quran jarang disentuh, mereka lebih disibukan dengan gawai. Semakin kesini remaja saat ini semakin berani meninggalkan sholat, puasa ramadhan, mabuk mabukan, mencintai hingar bingar musik. Peralatan elektronik banyak dijumpai di setiap rumah kaum muslimin. Mereka menyukai berlibur ke dubai, hawai, korea, jepang, amerika. Tidak tergerak sedikitpun hatinya untuk mengunjungi baitullah.

3. Mahal nya sebuah kejujuran dan amanah

Di akhir zaman, hamba - hamba Allah yang sholih , jujur , dan amanah sangat langka sekali. Mencari mereka di antara orang - orang yang rusak ibarat mencari jarum ditumpukan jerami. Amatlah susah. Orang yang benar didustakan sedangkan orang yang berdusta dibenarkan.

Orang yang benar dan amanah dimusuhi, disingkirkan, bahkan sampai dijebloskan ke penjara. Sedangkan orang yang Memegang tampuk kekuasaan adalah orang yang licik, banyak berdusta , dan penuh muslihat. Politik , pasar, dan dunia bisnis penuh dengan keabu abuan dan kelicikan . Karena susah nya mencari orang yang jujur dan amanah , maka mereka amat sangat leluasa sekali untuk memutar balikan fakta kebenaran, media berita, dan info info lainnya.

Rasulullah SAW bersabda :

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : سيأتي على النّاسِ سنواتُ خَدًا عاتُ يُصَدّقُ فيها الكَاذِبُ وَ يُكَاذِبُ فِيْها الصَادِقُ وَ يُؤتَمَنُ فِيْهَا الخَاعنُ وَ يُحْوَنُ فِيْهَا الأَ مِيْنَ وَ يَنْطِقُا لرُّوَيْبضةُ قيلَ وما الرُّوَيْبضةُ قالَ الرَّجلُ التَّافِهُ في أمرِ العامَّةِ

Yang artinya: “ Akan datang tahun penuh kedustaan yang menimpa umat manusia, pendusta atau pembohong dipercaya, orang jujur didustakan, pengkhianatan terhadap amanah , orang yang jujur dikhianati, dan ruwaibidhah ikut berkomentar. Lalu ditanya, apa itu ruwaibidhah? Beliau menjawab: orang-orang bodoh yang mengurusi urusan perkara umum.”

Dengan terangkat nya ilmu syariat, dan para ulama. Maka zaman ini dipenuhi oleh orang - orang yang tidak jujur.

Rasulullah SAW bersabda :

" kiamat tidak akan terjadi sampai Allah mengambil syarithah- NYA ( orang - orang yang baik dalam beragama) dari kalangan penduduk bumi, sehingga yang tersisa hanyalah a'jajah ( orang- orang nista yang tidak memiliki kebaikan sedikitpun) yang tidak mengenal hal yang ma'ruf dan tidak menolak kemungkaran"

HR .Ahmad no.6670 dan Al - Hakim no. 8459.

4. Angka pembunuhan melonjak tinggi

Karena minim nya ilmu syariat yang umat muslimin punya. Maka tak heran jika memengaruhi akhlak dan keimanan mereka. Menjadikan hal remeh menjadi besar, seolah mata hati dan pikiran mereka tertutup. Maka tak heran bila mereka berbuat tanpa berpikir terlebih dahulu. Hari ini banyak sekali kasus pembunuhan marak terjadi, hanya karena putus cinta, tak punya uang, ibu membunuh anak, anak membunuh ibu, istri membunuh suami.

Seperti hal yang lumrah. Padahal nyawa seorang muslimin itu sangat lah berarti. Bila menggunakan hukum islam, maka sudah pasti setiap hari qishas akan banyak kita lihat. Tapi juga karena lemah nya hukum yang berlaku menjadikan mereka berbuat demikian.

Rasullah SAW bersabda :

-Dari Syaqiq, dia mengatakan: suatu ketika saya bersama Abdullah dan Abu Musa rhuma, keduanya berkata: Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ بَيْنَ يَدَيْ السَّاعَةِ لَأَيَّامًا يَنْزِلُ فِيهَا الْجَهْلُ وَيُرْفَعُ فِيهَا الْعِلْمُ وَيَكْثُرُ فِيهَا الْهَرْجُ وَالْهَرْجُ الْقَتْلُ.

“Menjelang datangnya hari Kiamat ada suatu masa dimana kebodohan diturunkan, ilmu diangkat, dan banyak terjadi Al-Harj. Al-Harj itu adalah pembunuhan.” Al-Bukhari 7062

5. Kaum muslim menjadi mangsa konspirasi kaum kafir

Ketika sebagian muslimin telah bodoh dengan ilmu syariat dan agamanya . Maka mereka kehilangan identitas dan karakteristik yang melebihkan mereka terhadap kaum yang lain. Kejayaan mereka hilang digantikan dengan kemunduran dan keterjajahan. Harga diri mereka diinjak injak oleh musuh.

Rasulullah saw bersabda :

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوشِكُ الْأُمَمُ أَنْ تَدَاعَى عَلَيْكُمْ كَمَا تَدَاعَى الْأَكَلَةُ إِلَى قَصْعَتِهَا فَقَالَ قَائِلٌ وَمِنْ قِلَّةٍ نَحْنُ يَوْمَئِذٍ قَالَ بَلْ أَنْتُمْ يَوْمَئِذٍ كَثِيرٌ وَلَكِنَّكُمْ غُثَاءٌ كَغُثَاءِ السَّيْلِ وَلَيَنْزَعَنَّ اللَّهُ مِنْ صُدُورِ عَدُوِّكُمْ الْمَهَابَةَ مِنْكُمْ وَلَيَقْذِفَنَّ اللَّهُ فِي قُلُوبِكُمْ الْوَهْنَ فَقَالَ قَائِلٌ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَا الْوَهْنُ قَالَ حُبُّ الدُّنْيَا وَكَرَاهِيَةُ الْمَوْتِ

Bersabda Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam “Hampir tiba masanya kalian diperebutkan seperti sekumpulan pemangsa yang memperebutkan makanannya.” Maka seseorang bertanya: ”Apakah karena sedikitnya jumlah kita?” ” Jumlah kalian banyak, namun kalian seperti buih di lautan. Dan Allah telah mencabut rasa gentar dari dada musuh kalian terhadap kalian. Dan Allah telah menanamkan dalam hati kalian penyakit Al-Wahan.” Seseorang bertanya: ”Ya Rasulullah, apakah Al-Wahan itu?” Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: ”Cinta dunia dan takut akan kematian.” (HR Abu Dawud 3745)