Iklan display 1

Alasan Pilih Prodi Sastra Arab. Alasan, Mata Kuliah Serta Pospek Kerja




Bismillahi Assalamualaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh

Hi sobat milenial, kali ini aku akan share ke kalian informasi baru ni. Yaitu alasan aku pribadi memilih sastra arab sebagai program studi, apa saja yang dipelajari dalam program studi tersebut, dan pasti prospek lulus.

1. Alasan Memilih Program Studi Sastra Arab

Kalau aku ceritain alasan pribadi aku untuk memilih prodi bahasa dan sastra arab sebenernya cukup unik gitu. Iya unik, karena dulu waktu aku kecil menganggap orang yang kuliah dan ambil prodi ini kaya kurang kerjaan banget. Kenapa ? hem, karena menurut sudut pandang aku pas kecil, orang – orang yang ambil prodi ini tu kaya kurang terpakai gitu di dunia kerja. Kaya aneh aja “ ngapain si orang – orang ambil sastra inggris, arab, apalagi sastra jawa ni, mau kerja apa coba”. 

Nah dulu kaya gitu sudut pandang aku. Waktu kecil aku beranggapan kaya yang bakal jelas terpakai adalah yang ambil jurusan hukum, kedokteran, guru, arsitek, yah jurusan yang udah keliatan gitu jalur kerjanya wkwkw, maklum ya Namanya pemikiran anak sd. Tapi malah aku menempuh Pendidikan Strata – 1 di sastra arab.

Nah, alasan aku milih itu karena kepepet. Jadi awalnya aku ngotot banget mau milih prodi yang aku banget, tapi sayang seribu sayang, orang tua aku ngga kasih ridho dan ternyata akreditasi nya yang ahirnya buat aku jadi mikir – mikir lagi. Kedua, aku disuruh masuk prodi PAI (Pendidikan Agama Islam) sama orang tua aku karena prodi tersebut menurut mereka sejalan dengan aku yang latar belakang lulusan anak pesantren. 

Dan akhirnya karena udah ngga tau lagi harus milih prodi apa, akhirnya aku mutusin buat ambil prodi bahasa dan sastra arab. Aku ambil prodi ini setelah melihat status whatsapp ustadzah yang juga kuliah di prodi tersebut tentang jurusan tersebut. Awal nya kaya ngerasa salah jurusan. 

Setelah mengenal lebih dalam tentang prodi ini, ternyata ngga seburuk sundut pandang aku waktu kecil, dan tetep sejalan dengan latar belakang aku sebagai lulusan anak pesantren. Karena kan Ketika di pesantren kita juga memelajari dan bercakap keseharian menggunakan bahasa arab dan inggris. Dan akreditasi nya pun sudah sesuai dengan apa yang aku harapkan.

Ternyata benar ya kalau ada pepatah yang berbunyi “ tak kenal maka tak sayang”. Karena belum kenal prodi nya aku dulu menganggap mahasiswanya kurang kerjaan dan bukan aku banget. Ternyata setelah jadi salah satu mahasiswanya sudut pandang aku lebih terbuka dan aku semakin suka deh dengan bahasa arab ini.


2. Sastra Arab? Apasi Yang Dipelajari

Pasti banyak ni yang mengira anak sastra kuliah cuma belajar puisi aja. Ngga salah si, tapi kurang bener. Jadi bat yang dipelajari oleh program studi satra arab ada dua keilmuan. Ya sesuai dengan nama prodi nya. Aku mempelajari keilmuan tentang bahasa dan sastra. Dalam keilmuan bahasa aku belajar tentang nahwu, shorof, linguistik, terjemah arab – indo, terjemah indo – arab, serta empat keterampilan yaitu membaca, menulis, berbicara, dan menyimak.

Dalam keilmuan sastra aku belajar tentang pengantar sastra, musikalisasi puisi, kritik satra arab, ilmu bayan, balaghoh, badi’, arudh, dan lain sebagainya.  Yang mana dua keilmuan tersebut saling berkesinambungan bat. 


Seperti pada gambar di atas ya merupakan mata kuliah pengantar sastra yang menjelaskan tentang cerpen, puisi, juga gaya bahasa di dalam alqur’an. Pada gambar pertama menjelaskan tentang bagaimana alur dari sebuah prosa (cerpen/novel). Yang mana merupakan alur yang di awali dengan pengenalan tokoh dan di akhiri dengan damai. Seperti pada indah nya alur cerita Nabi Yusuf Alaihi Salam. Alur kisah Nabi Yusuf begitu simetris dan membuat siapa pun akan terkagum setelah membaca nya.

 


Pada gambar kedua merupakan contoh dari jenis puisi arab yang berupa ejekan/hija’. Puisi arab terbagi menjadi beberapa jenis, seperti rasa’, madh, hija’, gazal, fakhr, wasf, dan lain sebaiganya.



Lalu pada gambar terakhir menjelasakan tentang keindahan gaya bahasa pada Alquran. Yang mana pada dua kalimat tersebut bila dibaca dari sisi depan maupun belakang akan menghasilkan kalimat yang sama. Alias dibaca bolak balik tetep sama gitu. Ada juga bebarapa contoh kalimat yang terbentuk hanya dari satu kata kerja, namun dapat membentuk suatu padanan kalimat yang bermakna indah.

Kalau dalam bidang keilmuan bahasa aku paling suka dengan mata kuliah linguistik dan nahwu. Karena menurut aku pribadi, mata kuliah linguistik sangat mengasyikan. Di dalam nya kita memelajari tentang bunyi kata, pembentukan kata, pembentukan kalimat, dan wacana. Di dalam nya kita juga akan menemukan bahwa bahasa sendiri sangat lah unik. Dari satu kata K-I-T-A bisa menjadi I-K-A-T,/ T-I-K-A,/ K-A-I-T, dan lain sebagainya.

Bahasa juga merupakan hal penting yang harus kita pelajari. Karena bahasa adalah alat komunikasi yang seperti nafas kita bersama. Bila antar komunikan berbeda bahasa maka akan beda pula pemahannya kan bat. Kalau mata kuliah nahwu hal yang paling aku suka ialah setelahnya kita dapat membaca kitab – kitab arab tanpa harokat, serta mengetahui kedudukan pada setiap kalimat. Kalau dalam bahasa Indonesia nya Subjek – Predikat – Objek – kata Keterangan/SPOK.

Dan menurut aku ilmu yang aku pelajari dalam program studi ini sangat bermanfaat sekali bat untuk membantu kita lebih memahami agama kita sendiri. Karena Al- Qur'an sebagai pedoman hidup kita berbahasa arab, begitupun pedoman lain selain Al-Quran. Aku juga jadi tahu bahwa gaya bahasa Al – quran sangatlah indah sekali. Itulah yang membuat aku menjadi lebih semangat lagi untuk belajar pada semester berikut nya.

Ternyata anak sastra ngga belajar puisi aja ya bat. Tapi aku juga belajar hal lain yang menurut aku ilmu nya sangat bagus bila diaplikasi kan untuk mendekatkan diri dengan Snag Pencipta.


3. Prospek Lulusan

Dan pembahasan terakhir aku seputar prodi sastra arab ialah prospek kerja  nya. Kenapa aku bahas ? karena sebagai bentuk pencerahan bahwa prospek lulusan sastra arab ngga seburuk yang aku bayangkan dulu ya dan siapa tau sobat juga ada yang berpikir demikian.

Ternyata prospek lulusan nya ialah penerjemah, terjemah, penulis, sastrawan, kritikus sastra, diplomat, dan pengajar atau dosen. Jadi selain jadi penulis ternyata prospek lulusan nya bisa jadi penerjemah buku – buku yang berbahasa arab ke dalam bahasa Indonesia ataupun sebaliknya. Bisa juga jadi terjemah atau tour guide, wah kalua yang ini bisa sekalian jalan – jalan juga ya bat, jadi kerja nya sambil hati riang selalu.

Kalau jadi pengajar? Tentu bisa kok bat. Kamu juga bisa jadi pengajar bahasa arab ataupun sastra arab, namun kamu harus menempuh lagi Pendidikan umtuk mengambil sertifikasinya. Ternyata anak sastra arab ngga kurang kerjaan juga ya bat. Karena ternyara prospek lulusan nya banyak dan jelas terpakai di dunia kerja. Jadi jangan ragu kalau prospek lulusan nya ngga terpakai di dunia kerja ya. 

Dari yang awal nya aku ngerasa salah jurusan, tapi ternyata aku malah bersyukur memilih program studi ini dalam jenjang pendidikan ku. Karena pada prodi ini aku banyak belajar tentang ilmu bahasa, sastra, dan pasti nya belajar memahami lebih detail gaya bahasa serta keindahan pada Al – Qur'an. Yang mana semoga dengan memelajari hal tersebut. Ilmu kita dapat menuntun kita lebih dekat pada Sang Pencipta. Karena sebaik kita yang dapat menjadikan ilmu nya menuntun kita lebih dekat dengan Yang Maha Kuasa.

 

Semoga bermanfaat yaa bat. Semangat

 

 

 

 

 

 

 


Fika salsabila Fika azlia salsabila

2 Komentar untuk "Alasan Pilih Prodi Sastra Arab. Alasan, Mata Kuliah Serta Pospek Kerja "

  1. MasyaAllah... Lanjutkan Fikaaa Ahsanti

    BalasHapus
  2. Tulisan yang menggugah sekaligus mencerahkan. Tetap semangat menulis ya, sob!😊

    BalasHapus

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2